<iframe>
dengan nilai src
yang telah ditentukan setelah keseluruhan halaman telah selesai dimuat://doesn't block the load event
function createIframe() {
var i = document.createElement("iframe");
i.src = "path/to/file.html";
i.scrolling = "auto";
i.frameborder = "0";
i.width = "100%"; // Lebar iframe
i.height = "220px"; // Tinggi iframe
document.getElementById("frameContainer").appendChild(i); // Sisipkan iframe pada elemen yang memiliki ID 'frameContainer'
};
// Check for browser support of event handling capability
if (window.addEventListener) window.addEventListener("load", createIframe, false);
else if (window.attachEvent) window.attachEvent("onload", createIframe);
else window.onload = createIframe;
Setelah itu buat elemen kontainer yang akan menjadi tempat masuknya iframe:
<div id="frameContainer"></div>
Teknik ke dua, menggunakan JQuery. Ini adalah teknik yang cukup mudah dipahami karena kita bisa menuliskan elemen
<iframe>
secara nyata:$(window).bind("load", function() {
$('#frameContainer').html('<iframe src="path/to/file.html" frameborder="0" width="100%" height="220px" scrolling="auto"></iframe>');
});
0 komentar:
Posting Komentar