Menemukan Kekuatan Ide dalam Komposisi Fotografi - Sebuah foto menjadi sedap dipandang jika obyek yang ada di dalamnya tertapa apik. Lantas bagaimana menempatkan obyek tersebut agar foto menjadi menawan. Pakar fotografi mengatakan, komposisi merupakan dasar dari aturan seni fotografi.
Komposisi yang diterapkan dalam fotografi sendiri, menurut pria yang memulai debut fotografi di tahun 1984 ini, sedikit banyak mengadopsi dari seni rupa. ''Sesungguhnya fotografi adalah seni lukis juga, hanya saja melukis dengan cahaya,''tidak ada perbedaan mutlak antara dunia seni lukis murni dan fotografi. Begitu pula, aliran yang ada dalam seni lukis disebut sebagai aliran abstrak sudah lama ada juga di fotografi. Namun sebelum belajar komposisi, dia menganjurkan para fotografer pemula untuk mempelajari ekspresi pada momen yang tepat.
Lantas kapan fotografer menerapkan aturan komposisi? jika tidak ada manusia dalam bidikan foto tersebut maka komposisi mutlak diterapkan. Makarios membagi komposisi foto menjadi empat. Yakni komposisi sepertiga, aturan irisan emas, aturan diagonal dan komposisi simetris. ''Banyak yang salah kaprah dengan komposisi sepertiga, karena sering menempatkan subyek manusia sebagai patokan. Yang penting dari aturan ini adalah ketika ada horison,'' terangnya.
Untuk menempatkan horison di atas atau bawah, lanjutnya, tergantung dari menariknya gambar yang dibidik. Meski begitu, menempatkan atupun menentukan horison pun tidak semudah itu. Terkait hal itu, dia mengatakan dari sekian garis yang ada pilihlah yang paling kuat sehingga bisa jadi patokan.
Selanjutnya, jika aturan sepertiga tidak bisa diterapkan maka bisa memakai komposisi irisan emas. Aturan ini mengadopsi seni arsitektur dan memang agak rumit. Penempatan subyek sendiri, mendasarkan pada sisi geometris. Aturan ini cenderung diterapkan pada obyek yang statis.
''Seringkali tantangan fotografer di lapangan adalah ketika tidak ada subyek yang kuat, maka tidak ada pilihan untuk menerapkan komposisi,'' tukasnya.
Berikut adalah 25 tips yang diambil dari berbagai referensi untuk menghasilkan komposisi yang menarik, akan tetapi ini hanya lah panduan saja bukan merupakan suatu aturan yang baku karena masalah komposisi adalah masalah selera masing-masing fotografer.
Kemera memberikan fokus yang jelas pada objek yang ditonjolkan |
3. Terlalu banyak menampilkan objek pendukung akan membuat gambar terlihat seperti penuh dan komposisi nya berantakkan. Buang objek pendukung yang tidak membantu dalam penyampaian pesan dalam gambar yang ditampilkan, usahakan sesederhana mungkin karena simple is best.
Gambar sederhana tanpa banyak objek pendukung |
Hal-hal yang tidak berhubungan dengan objek harus dihilangkan |
Gambar sebelah kiri terlalu banyak ruang kosong pada objek utama. Setelah dikomposisi ulang gambar terlihat lebih menarik (gambar sebelah kanan) |
Objek utama memenuhi frame gambar |
8. Periksa apakah ada sesuatu yang muncul ke dalam gambar dari samping. Apakah ada cabang pohon, kabel listrik, dll yang masuk ke dalam bidang bidikkan yang dapat mengalihkan perhatian ke objek utama? Ubah sudut pengambilan gambar untuk menghilangkan hal-hal tersebut.
9. Manfaatkan penggunaan titik pandang (Point of View, POV) agar gambar lebih menarik. Jangan terlalu terpaku dengan pengambilan gambar dari depan objek.
10. Gunakan rule of third. Bayangkan garis imajiner yang membagi gambar menjadi sembilan bagian yang sama kemudian tempatkan objek pada titik potong garisnya.
11. Jika ingin memotret manusia, usahakan mata berada diatas garis tengah.
12. Upayakan keseimbangan objek. Perhatikan komposisi dan tentukan apakah ada bagian yang miring dari sudut pandang pemerhati gambar.
13. Mata akan tertuju kepada bagian yang lebih terang dari gambar, jadi tempatkan objek utama pada bagian yang lebih terang.
14. Tegaskan latar depan (foreground) objek dan perhatikan background, jangan sampai ada hal-hal mengganggu objek utama.15. Untuk memperkuat kesan yang tinggi, potret objek secara vertikal dan untuk memperkuat kesan yang lebar, potret objek secara horizontal.
16. Gunakan pola, khususnya pola yang berulang akan membuat gambar lebih menarik.
17. Manfaatkan garis (leading line) untuk mengarahkan mata ke bagian yang ingin dituju.
18. Gambar dengan elemen kurva S bagus digunakan untuk mengarahkan mata.
19. Perhatikan posisi kamera terhadap mata objek yang akan dipotret. Sebagai contoh, posisi jongkok untuk memotret anak-anak agar kamera sejajar dengan mata anak-anak.
20. Pastikan ada pemisahan antara beberapa mata objek untuk menghindari penggabungan enak dipandang.
21. Hindari meletakkan objek pada bagian tengah foto tanpa alasan yang kuat (gunakan aturan Rule of Third).
22. Hindari meletakkan garis horizontal pada bagian tengah foto.
23. Hindari memotret garis horizontal yang melewati kepala manusia atau hewan.
24. Jangan biarkan garis horizontal bergabung dengan objek penting dalam gambar.
25. Sesaat sebelum mengambil gambar perhatikan lagi di jendela bidik (view finder), pastikan tidak ada hal yang terlewatkan dan pastikan sesuai dengan keinginan.
Itulah 25 Komposisi Fotografi dalam Menemukan Kekuatan Ide , Semoga bermanfaat buat Para Fotografer khususnya yang masih pemula seperti saya.
0 komentar:
Posting Komentar